Format Aspek dan Teknik Penilaian Otentik - SDN SOBANG 1
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Format Aspek dan Teknik Penilaian Otentik




Format Aspek dan Teknik Penilaian Otentik

PENILAIAN OTENTIK - Penilaian otentik (authentic assessment) adalah penilaian yang bermakna secara signifikan atas proses dan hasil belajar peserta didik untuk ranah :
      Sikap (spiritual dan sosial)
      Pengetahuan, dan
      Keterampilan

Tahapan Menentukan Penilaian Otentik:
1.    Menganalisis KI dan KD
2.   Menentukan KD yang akan dinilai
3.   Menyusun Indikator
4.   Menentukan Aspek, Jenis, Tehnik dan Instrumen Penilaian
5.   Tahapan Menentukan Penilaian Otentik

ASPEK DAN TEKNIK PENILAIAN OTENTIK


1.   PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL (KI.1)
Penilaian Sikap (Spriitual dan Sosial) dengan menggunakan teknik:

1.  Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan instrumen  yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Observasi langsung dilaksanakan oleh guru secara langsung tanpa perantara orang lain. Sedangkan observasi tidak langsung dengan bantuan orang lain, seperti guru lain, orang tua, peserta didik, dll.

Bentuk instrumen yang digunakan untuk observasi adalah pedoman observasi yang berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.

2.  Penilaian Diri
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri .

3.  Penilaian Antarteman
Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan untuk penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek dan skala penilaian (rating scale)

4.  Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku

Catatan:
1.    Penilaian diri dan penilaian antarteman hanya digunakan sebagai bahan konfirmasi/pertimbangan.
2.   Jurnal catatan guru digunakan untuk mengisi saran-saran pada buku rapor.


SIKAP SPIRITUAL MENGACU PADA :
KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Contoh muatan KI-1 antara lain:

      Membaca basmalah sebelum beraktivitas
      Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
      Mengucapkan salam
      Bisa ditambahkan lagi sikap-sikap yang lain sesuai kompetensi dalam pembelajaran, misal : bersuci, melakukan kegiatan ibadah salat, dll
Skala nilai sikap spiritual adalah:
SB (Sangat Baik),
B (Baik),
C (Cukup), dan
K (Kurang)







2.  PENILAIAN SIKAP SOSIAL (KI.2)
Penilaian Sikap sosial mengacu pada :
KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Contoh muatan KI-2 (sikap sosial) antara lain:
1.    Jujur
2.   Disiplin
3.   Tanggung jawab
4.   Santun
5.   Peduli
6.   Percaya diri
7.   Bisa ditambahkan lagi sikap-sikap yang lain sesuai kompetensi dalam pembelajaran, misal : kerja sama, ketelitian, ketekunan, dll
Skala nilai sikap spiritual adalah:
SB (Sangat Baik),
B (Baik),
C (Cukup), dan
K (Kurang)


3.  PENILAIAN PENGETAHUAN (KI.3)
Teknik Penilaian Pengetahuan yaitu:
TERTULIS, Bentuk Instrumen: Pilihan Ganda, isisan, jawaban singkat, benar salah, menjodohkan dan uraian;

LISAN, Bentuk Instrumen: daftar pertanyaan;

PENUGASAN, Bentuk Instrumen: Pekerjaan rumah dan atau tugas yang dikerjakan secara individu, atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.


Sebelum melaksanakan ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester diperlukan langkah-langkah sebagai berikut.
1.    Menyusun kisi-kisi:
a.     Untuk ulangan harian kisi-kisi bersumber dari muatan mata pelajaran pada KD dari aspek pengetahuan (KI-3) yang terangkum dalam satu sub tema/pel. yang sesuai.
b.    Untuk UTS kisi-kisi bersumber dari muatan mata pelajaran pada KD dari aspek pengetahuan (KI-3) yang terangkum dalam dua tema/pel. yang sesuai.
c.     Untuk UAS kisi-kisi bersumber dari muatan mata pelajaran pada KD dari aspek pengetahuan (KI-3) yang terangkum dalam seluruh tema/pel. dalam satu semester.
2.     Menyusun soal sesuai kisi-kisi
3.     Melaksanakan ulangan
4.     Menganalisis hasil ulangan yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan tiap siswa dari muatan-muatan mata pelajaran dalam satu perangkat soal.



1.    Hasil analisis digunakan untuk program remedial dan pengayaan.
2.   Demikian juga untuk UTS dan UAS, dengan menggunakan langkah yang sama tetapi dengan cakupan KD yang lebih luas.
3.   Pengisian deskripsi pada buku rapor mempertimbangkan kecenderungan anak (kekuatan dan kelemahan tentang muatan mata pelajaran yang terangkum dalam ulangan harian, UTS dan UAS)
4.   Penghitungan nilai capaian kompetensi siswa secara kuantitatif dilakukan untuk mengetahui kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebagi pertimbangan untuk melakukan program remedial.


Langkah-langkah penghitungan nilai capaian kompetensi siswa dalam satu semester secara kuantitatif:
1.    Menghitung nilai harian (NH). NH dapat diperoleh dari tes tulis, tes lisan, dan penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir satu sub-tema pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pendidik.
2.   Menghitung nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS). NUTS diperoleh dari hasil tes tulis yang dilaksanakan pada tengah semester. Materinya mencakup seluruh kompetensi yang telah dibelajarkan sampai dengan saat pelaksanaan UTS.
3.   Menghitung nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS). NUAS diperoleh dari hasil tes tulis yang dilaksanakan di akhir semester. Materi nya mencakup seluruh kompetensi pada semester tersebut.
4.   Penghitungan Nilai Pengetahuan diperoleh dari rata-rata Nilai Harian (NH), Ulangan Tengah Semester (NUTS), Ulangan Akhir Semester (NUAS).
5.   Penilaian rapor untuk pengetahuan menggunakan penilaian kuantitatif 1 – 4, dengan kelipatan 0,33 , dengan 2 (dua) desimal di belakang koma.


Download/unduh Format Aspek dan Teknik Penilaian Otentik, melalui tautan link berikut ini:

Download/unduh format Aspek dan Teknik Penilaian Otentik SIKAP SPIRITUAL >>disini<<
Download/unduh format Aspek dan Teknik Penilaian Otentik SIKAP SOSIAL >>disini<<
Download/unduh format Aspek dan Teknik Penilaian Otentik PENGETAHUAN >>disini<<
Download/unduh format Aspek dan Teknik Penilaian Otentik SIKAP KETERAMPILAN >>disini<<

Demikain sedikit mengenai Format Aspek dan Teknik Penilaian Otentik, semoga bermanfaat dan jangan lupa bagikan ke guru yang membutuhkan.



Posting Komentar untuk "Format Aspek dan Teknik Penilaian Otentik"